Senin, 05 Oktober 2015

Cara Budidaya dan Ternak Jentik-Jentik Nyamuk

Cara Budidaya dan Ternak Jentik-Jentik Nyamuk Mungkin banyak diantara kita yang menganggap

Nyamuk meletakkan telur pada permukaan air bersih. Telur berbentuk elips berwarna hitam dan terpisah satu dengan yang lain. Telur menetas dalam 1-2 hari mejadi larva. Perkembangan jentik memerlukan waktu sekitar 5 hari untuk menjadi pupa. Pupa bertahan selama 2 hari dan menjadi nyamuk dewasa.

Cara Pembibitan
Untuk mendapatkan bibit jentik-jentik nyamuk, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan telur-telur nyamuk, caranya:
nyamuk sebagai serangga pengganggu, bahkan yang membahayakan karena bisa menularkan penyakit demam berdarah. Akan tetapi, dibalik itu semua ada kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa. Walaupun nyamuk sebagai penghisap darah (nyamuk betina), ternyata jentiknya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan terutama ikan hias. Karena mempunyai kandungan protein 56,60%.
  1. Sediakan wadah atau ember yang berdiameter 30 cm
  2. Isi ember tersebut dengan air bekas cucian beras atau leri
  3. Simpan ember tersebut di tempat-tempat yang banyak nyamuk
  4. Apabila setelah 3-5 hari air tersebut belum diteluri, sebaiknya kita harus mengganti air leri itu dengan yang baru
  5. Biasanya telur nyamuk akan mengapung dipermukaan air dengan saling menempel satu sama lain sehingga membentuk gambaran  seperti perahu
  6. Kemudian ambil telur-telur tersebut dengan menggunakan lidi dan pindahkan ke tempat lain untuk ditetaskan. Cara mengambil telur dengan lidi ini sebelumnya sala satu  sisi lidi kita ratakan menggunakan pisau. Kemudian lidi kita celupkan ke dalam air dengan kedalaman 1,5 cm, lalu lidi kita miringkan agar telur menempel pada bagian sisi lidi, setelah menempel kemudian angkat untuk dipindahkan  ke tempat penetasan.

Cara Pemeliharaan
Selain air bekas mencuci beras atau leri bisa juga kita gunakan air biasa, namun secara berkala harus kita beri makan. Wadah penetasan nantinya juga bisa kita gunakan untuk tempat pemeliharaannya, makan diusahan jangan menggunakan wadah dari bahan logam.

Kemudian setelah wadah terisi oleh telur nyamuk, tutupi wadah tersebut dengan kelambu atau memasukan wadah tersebut ke dalam kandang yang dindingnya dit

Kita juga bisa memelihara nyamu\k dewasanya dalm kurungan kelambu tersebut sampai bertelur, namun kita masih kesulitan untuk memenuhi kubutuhan asupan makanannya, sebab bila nyamuk tidak menghisap darah segar maka nyamuk betina tidak dapat bertelur. Cara Budidaya dan Ternak Jentik-Jentik Nyamuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar