Selasa, 06 Oktober 2015

Cara Budidaya Ikan Hias Sumatra

Ikan sumatra (Puntius tetrazona) adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Nama tersebut adalah nama perdagangannya sebagai ikan hias. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai sumatra barb atau tiger barb.

Pemerian
Ikan yang berukuran kecil, dengan panjang total (beserta ekor) mencapai 70mm. Tubuh berwarna kekuningan dengan empat pita tegak

ikanSekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis merah. Jenis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino. Jenis yang berwarna kehijauan, yang sebetulnya adalah gejala melanisme pada ikan sumatra, dan yang berwarna albino merupakan hasil dari pembiakan selektif dalam penangkaran untuk meningkatkan nilai jual ikan ini.

Persiapan saran pemijahan
berwarna gelap; pita yang pertama melewati mata dan yang terakhir pada pangkal ekor. Gurat sisi tak sempurna, 22-25 buah dengan hanya 8-9 sisik terdepan yang berpori. Batang ekor dikelilingi 12 sisik. Tinggi tubuh sekitar setengah kali panjang standar (tanpa ekor).
  1. Ikan dewasa  Panjangnya bisa mencapai 6 cm dapat dipijahkan secara massal atau berpasangan pada tempat yang tidak terlalu luas. Tempat pemijahan berupa bak semen atau akuarium dilengkapi dengan substrat atau tanaman air sebagai tempat menempelkan telur.
  2. Toleransinya terhadap suhu , yaitu sekitar 20 – 60oC, pH netral sampai basa. Suhu optimal untuk pemijahannya 25oC dan kesadahan rendah, tinggi air dalam bak lebih kurang 30 cm, untuk mencegah jamur pada telur nanti sebaiknya air pada bak pemijahan diberikan obat anti jamur/methylene blue dengan konsentrasi rendah .

Pemilihan induk
  1. Umur calon induk sama dengan 3 bulan atau lebih, panjang .
  2. Induk betina bila telah matang kelamin perutnya membulat serta lembek jika diraba, warna tubuhnya biasa saja.
  3. Sebaliknya, ikan jantan lebih ramping dan warna tubuhnya mencolok. Ikan jantan yang telah matang kelamin sering berubah warna.

  1. Substrat/Tanaman air hydrilla yang telah dicuci bersih dimasukan kedalam bak pemijahan. Induk hasil seleksi dilepaskan sore hari dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1.
  2. Pemijahan mulai terjadi malam atau pagi hari sebelum jam 10.
  3. Substrat/Tanaman air sebagai tempat menempel telur harus dikontrol untuk mengetahui ikan sudah bertelur atau belum.
  4. Hal ini sangat penting karena telur sangat kecil dan berwarna bening ,selesai pemijahan induk segera ditangkap dan dipindahkan ke tempat lain, sedangkan telur yang menempel pada tanaman air tetap dibiarkan pada bak pemijahan sampai menetas.
  5. Telur akan menetas dalam waktu 2 hari. Paling lambat 3 hari .
  1. Pada minggu pertama, larva diberi infusoria,rotifera atau kutu air saring karena masih lemah, belum aktif, dan alat pencernaannya belum terbentuk sempurna.
  2. Memasuki minggu ke tiga, benih sudah lebih kuat serta aktif makapakan sudah dapat ditambah dengan pakan buatan. Pakan tambahan berupa tepung pelet halus atau cacing sutera dapat diberikan sampai akhir pemeliharaan untuk mempercepat pertumbuhan ikan umur 2 bulan ikan sudah bisa dipanen dan dipasarkan.

4 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus
  2. Terima kasih,...artikelnya sangat menarik

    BalasHapus
  3. Terima kasih, artikelnya sangat membantu

    BalasHapus
  4. Costumer Service 24 Jam..

    Join ? Langsung Contact Kami
    WA : +85516326756
    LINE : Ligautama88

    BalasHapus